Surau Al-Ikhwan :
Home » » Berjihadlah Dan Songsong Kemenangan Islam!

Berjihadlah Dan Songsong Kemenangan Islam!

Isnin, 19 Ogos 2013 | 0 ulasan


Berjihadlah Dan Songsong Kemenangan Islam!

Bergabungnya para pemuda dalam berbagai aksi jihad telah membuat takut dan stress AS, musuh Islam nomer satu di dunia ini. Ketertarikan banyak kaum muda untuk bergabung dengan aksi-aksi jihad baik karena faktor kekaguman terhadap berbagai aksi Al Qaeda dan kekaguman terhadap keteguhan para komandan dan para kadernya dalam menghadapi bala ujian, ataupun karena reaksi terhadap berbagai aksi yang dilakukan AS dan Israel di kawasan Timur Tengah.

Prosentase para pemuda yang setiap tahunnya bergabung dengan jama’ah-jama’ah Islam, seperti diisyaratkan berbagai survey dan laporan dari aparat keamanan, selalu bertambah dari rata-rata dan tidak bisa dipastikan tepatnya berapa. Meningkatnya prosentase tersebut terjadi di tengah gencarnya pemberitaan berbagai media yang selalu memojokkan mereka. Upaya pemberangusan yang selalu mengintai. Pembatasan ruang gerak yang selalu menimpa. Memberikan berbagai rayuan dan membesar-besarkan persoalan-persoalan pinggiran. Semua upaya itu untuk memalingkan para pemuda tersebut dari tujuannya.

Namun, semua upaya dan makar setan yang dilakukan musuh-musuh Islam, AS, beserta antek-anteknya di seluruh dunia tidak menghalangi dan membuat surut sedikit pun niat dan motivasi kuat para pemuda untuk dapat berjihad fie sabilillah, meninggikan kalimat Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan agar hanya Islam saja yang mendominasi dunia. Allahu Akbar!

Kemenangan Islam Di Depan Mata

Menang di medan jihad. Demikian kira-kira arti dari sebuah artikel yang ditulis oleh Syekh Yahya Ibrahim berjudul ‘Wining On The Ground’. Artikel sepanjang 5 halaman ini dimuat dalam majalah Inspire Edisi 9 yang baru saja dirilis oleh Al Malahim.

Di awal artikelnya tersebut Syekh Yahya Ibrahim dengan menarik melecehkan pemerintah Amerika yang kalah perang namun sesumbar merasa menang, karena berhasil membunuh Syekh Anwar Al Awlaki, rahimahullah.

Syekh Yahya Ibrahim melecehkan arogansi Obama yang kini seolah-olah negerinya sudah aman dengan telah tiadanya ‘akses’ tokoh Al Qaeda (Syekh Awlaki) ke Amerika dan merasa dirinya berada di daerah paling aman di dunia ini. Padahal di saat yang sama, Amerika terus mengalami resesi ekonomi sebagaimana Eropa.

Sementara itu, alhamdulillah, pada faktanya kemenangan demi kemenangan terus diraih oleh Mujahidin di berbagai tempat. Rilis demi rilis terus dikeluarkan oleh Mujahidin di seluruh dunia, menandai semakin banyaknya berdiri dan diproklamasikan Imarah Islam, untuk satu tujuan ke depan, Khilafah Islamiyah.

Mulai dari Imarah Islam Afghanistan, Daulah Islam Iraq (kini menjadi Daulah Islam Di Iraq Dan Syam), Imarah Islam Kaukasus, Imarah Islam Somalia, Imarah Islam Waqar (Yaman), dan yang paling terbaru Imarah Islam Azawad. Seluruh informasi ini tentunya menjadi angin segar yang menyejukkan bagi kaum Muslimin, karena itu berarti janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan segera tiba. Untuk orang-orang kafir, dan munafik, berita ini tentunya menjadi duri di kerongkongan mereka.

Syekh Yahya Ibrahim menjelaskan bahwa selama sepuluh tahun Obama telah menipu bangsanya dengan mengatakan bahwa membunuh seseorang di padang pasir (dengan pesawat drone) akan membuat Washington hidup damai selamanya.

Tentu saja itu sebuah kebohongan, karena sampai kapanpun Amerika dan warga AS tidak akan pernah hidup damai, sebelum warga kaum Muslimin di Palestina juga merasakan kedamaian yang sama, demikian salah satu sumpah Syekh Usamah bin Ladin, rahimahullah.

Operasi demi operasi sebenarnya sudah ‘masuk’ AS dan tidak mampu dicegah, seperti operasi Shahzaad Fesial di Time Square New York, kemudian Operasi Parcel, yang banyak menimbulkan kerugian ekonomi di dunia barat, khususnya Amerika. Dan yang terbaru operasi Bom Boston oleh Dzhokar Tsarnaev Bersaudara!

Menurut Syekh Yahya Ibrahim, Saat ini, tidak ada yang berubah dalam realitas kecuali kesalahan yang Obama telah lakukan dan negara-negara pera pengikutnya, yakni melancarkan apa yang dinamakan perang melawan terorisme yang sebenarnya adalah perang melawan Islam dan kaum Muslimin.

Padahal perang ini, tidak akan berakhir dan tidak akan dimenangkan, kecuali oleh Islam dan kaum Muslimin. Karena hal itu adalah janji dan kepastian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala rabb pencipta alam semesta ini, yang juga telah menciptakan dan kelak akan mencabut nyawa Obama, presiden Amerika dan pemimpin perang salib modern tersebut.

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan.” (QS. Al-Anfal [8]: 36)

“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (QS. At-Taubah [9]: 32-33)

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nashr [110]: 1-3)

Kebenaran selalu tinggi dan kebatilan selalu rendah

dan Allah tidak ditanya tentang hukum-hukum-Nya

apabila keadaan berganti dan berubah

maka Allah Azza wa Jalla tidak pernah berubah

kemudahan pasti datang setelah kesulitan

sabar dan tawakkallah menunggu kemenangan yang dekat

Wallahu’alam bis showab

M Fachry


Sumber : al-mustaqbal.net


(KabarDuniaIslam)
Share this article :

0 ulasan:

Catat Ulasan

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. cananglahnie post - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger