Surau Al-Ikhwan :
Home » » Malala: ‘Jenggot Mengingatkan Saya Pada Fir’aun & Jilbab Pada Zaman Batu’

Malala: ‘Jenggot Mengingatkan Saya Pada Fir’aun & Jilbab Pada Zaman Batu’

Rabu, 9 Oktober 2013 | 0 ulasan


MALALA Yousafzai terus menjadi sesuatu yang bergolak panas di Pakistan dalam beberapa bulan terakhir. Malala, yang berusia 10 tahun, menulis sebuah buku harian yang mengkritik kebijakan syari’ah Islam di negeri itu, menanyakan soal pendidikan anak perempuan di Pakistan, juga menulis beberapa komentar kontroversial tentang jilbab dan jenggot.
Salah satu pernyataan dalam buku hariannya adalah “Ketika saya melihat seorang pria berjanggut mengikuti saya, itu mengingatkan saya pada Fir’aun (Mesir).”
Dia juga melaporkan menulis bahwa “Kerudung mengingatkan saya pada Zaman Batu”.
Wartawan-wartawan lokal meragukan bahwa buku harian itu ditulis oleh Malala sendiri.
Mereka berpendapat ayahnya Ziauddin Yousafzai, kepala sekolah Mingora, ibukota Swat, bekerja sama dengan reporter BBC di Peshawar, menulis buku harian itu dengan nama putrinya.
Buku harian yang ditulis dalam bahasa Urdu itu bertutur dengan sangat dengan tata bahasa yang sempurna. Penggunaan kosakata yang halus dan referensi sejarah bukanlah sebuah karya seorang gadis sepuluh tahun, demikian menurut para kritikus.
Subohi Khan, seorang mahasiswa yang memprotes Malala, mengatakan, “Malala tidak ada hubungannya dengan pendidikan anak perempuan.”
“Semua orang di sini tahu, ini buku harian yang ditulis oleh ayahnya, yang merupakan sayap kiri Partai Awami Nasional (ANP),” tambah Subohi.
“Dia (Ziauddin) tidak bisa mengatakan apa-apa secara terbuka terhadap Taliban, dan menggunakan muka anaknya, dan ini dianggap sangat buruk di masyarakat Pashtun.”
Namun Khan juga menegaskan bahwa ia tidak setuju dengan tindakan pejuang Taliban yang menyerang Malala. Walaupun dianggapnya wajar karena Taliban dikecam dan difitnah dalam buku itu.
“Pardah (jilbab) adalah perintah Allah bagi perempuan Muslim di Al-Qur’an. Bukan hanya pejuang Taliban atau kelompok lainnya yang merasa tersinggung. Siapapun yang menertawakan perintah Allah hanya untuk menenangkan Barat atau mendapatkan beberapa dolar, sungguh, kami tidak punya hubungan apapun dengan dia.” [sa/islampos/onislam]
Share this article :

0 ulasan:

Catat Ulasan

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. cananglahnie post - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger