Surau Al-Ikhwan :
Home » » KERANA SEBUTIR KURMA

KERANA SEBUTIR KURMA

Khamis, 12 September 2013 | 0 ulasan


Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke Masjidil Aqsa.

Untuk bekal di perjalanan, ia membeli sebungkus kurma dari pedagang tua berhampiran Masjidil Haram.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim Adham melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan.

Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya.

Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa.

4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa.

Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra.

Ia solat dan berdoa khusyuk sekali.

Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.

”Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara' yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.

"Tetapi sekarang tidak lagi. Doanya ditolak karena 4 bulan yang lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat Masjidil Haram," jawab malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia terhenyak...

Jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, solatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.

"ASTAGHFIRULLAAHAL ADZIIM" Ibrahim beristighfar.

Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah untuk menemui pedagang tua penjual kurma tersebut untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.

Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda.

"4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. Kemana ia sekarang ?" tanya Ibrahim pada anak muda itu.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.

"Saya adalah anaknya"

"Innalillahi wa innailaihi roji'un...

Kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?"

Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Anak muda itu mendengarkan dengan penuh minat.

"Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita,

”Engkau sebagai ahli waris orang tua itu, maukah engkau menghalalkan
sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?".

"Bagi saya tidak ada masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang.

Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."

"Dimana alamat saudara-saudaramu? Biar saya temui mereka satu persatu."

Setelah menerima alamat mereka, Ibrahim bin Adham pun pergi menemui mereka kesemuanya.

Biar berjauhan, akhirnya selesai juga.

Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh Ibrahim.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin Adham sudah berada dibawah kubah Sakhra.

Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap.

"Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain."

"Oh, tidak.., sekarang doanya sudah kembali makbul.

Ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu.

Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir
kurma yang haram kerana masih milik orang lain. Sekarang ia sudah
bebas."

Oleh sebab itu berhati-hatilah dengan makanan yang masuk ke tubuh kita,

Sudah halal-kah?

Lebih baik tinggalkan sekiranyaragu-ragu...KLIK DISINI

Takbir!
Share this article :

0 ulasan:

Catat Ulasan

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. cananglahnie post - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger